Aku Cinta Indonesia

Aku Cinta Budaya Indonesia

Suku Dalam Indonesia

Suku Dalam Anak Indonesia

Reog Ponorogo

Salah satu tarian Asli Indonesia

Uma Rumah Tradisional Penduduk Mentawai

Uma adalah Rumah tradisional dipulau Mentawai

Penataran Agung

Tradisi khas Bali

Tarian Cakalele

Cakalele adalah tarian perang tradisional Maluku yang digunakan untuk menyambut tamu ataupun dalam perayaan adat.

Sunday, April 21, 2013

Sikap Menghargai Keragaman Suku Bangsa dan Budaya dalamMasyarakat

1.    Sikap Menghargai Keragaman Suku Bangsa
Bhinneka Tunggal Ika merupakan semboyan bangsa kita yang mengungkapkan persatuan dan kesatuan yang berasal dari keanekaragaman. Walaupun kita terdiri atas berbagai suku yang beranekaragam budaya daerah, namun kita tetap satu bangsa Indonesia, memiliki bahasa dan tanah air yang sama, yaitu bahasa Indonesia dan tanah air Indonesia. Begitu juga bendera kebangsaan merah putih sebagai lambang identitas bangsa dan kita bersatu padu di bawah falsafah dan dasar negara Pancasila.
Kita sebagai bangsa Indonesia harus bersatu padu agar manjadi satu kesatuan yang bulat dan utuh. Untuk dapat bersatu kita harus memiliki pedoman yang dapat menyeragamkan pandangan kita dan tingkah laku kita dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, akan terjadi persamaan langkah dan tingkah laku bangsa Indonesia. Pedoman tersebut adalah Pancasila, kita harus dapat meningkatkan rasa persaudaraan dengan berbagai suku bangsa di Indonesia.
Membiasakan bersahabat dan saling membantu dengan sesama warga yang ada di lingkungan kita, seperti gotong royong akan dapat memudahkan tercapainya persatuan dan kesatuan bangsa. Bangsa Indonesia harus merasa satu, senasib sepenanggungan, sebangsa, dan sehati dalam kekuatan wilayah nasional dengan segala isi dan kekayaannya merupakan satu kesatuan wilayah.
Dalam mengembangkan sikap menghormati terhadap keragaman suku bangsa, dapat terlihat dari sifat dan siksp dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya adalah sebagai berikut :
a)    Kehidupan bermasyarakat tercipta kerukunan seperti halnya dalam sebuah keluarga.
b)   Antara warga masyarakat terdapat semangat tolong menolong, kerjasama untuk menyelesaikan suatu masalah, dan kerjasama dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
c)    Dalam menyelesaikan urusan bersama selalu diusahakan dengan melalui musyawarah.
d)  Terdapat kesadaran dan sikap yang mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
Sikap dan keadaan seperti tersebut di atas harus dijunjung tinggi serta dilestarikan. Untuk lebih memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa, kita dapat melaksanakan pertukaran kesenian daerah dari seluruh pelosok tanah air. Dengan adanya kegiatan pertukaran kesenian daerah tersebut dan memberikan manfaat bagi bangsa Indonesia, antara lain:
•    Dapat saling pengertiaan antarsuku bangsa
•    Dapat lebih mudah mencapai persatuan dan kesatuan
•    Dapat mengurangi prasangka antar suku
•    Dapat menimbulkan rasa kecintaan terhadap tanah air dan bangsa

2.    Sikap Menghargai Budaya di Indonesia
Kita mengetahui bahwa Indonesia memiliki wilayah yang sangat luas dan penduduknya terpencar-pencar di berbagai pulau. Tiap penduduk tinggal di lingkungan kebudayaan daerahnya masing-masing. Ini artinya, di Indonesia terdapat banyak ragaman kebudayaan. Perbedaan tersebut antara lain dalam hal:
a.    Cara berbicara
b.    Cara berpakaian
c.    Mata pencaharian
d.    Adat istiadat
Keanekaragaman budaya jangan dijadikan sebagai perbedaan, tetapi hendaknya dijadikan sebagai kekayaan bangsa Indonesia. Kita selaku bangsa Indonesia mempunyai kewajiban untuk selalu melestarikan kebudayaan yang beraneka ragam tersebut.
Di samping itu, dengan mendalami kebudayaan yang beraneka ragam tersebut, wawasan kita akan bertambah sehingga kita tidak akan menjadi bangsa yang kerdil. Kita dapat menjadi bangsa yang mau dan mampu menghargai kekayaan yang kita miliki, yang berupa keanekaragaman kebudayaan tersebut.
Sikap saling menghormati budaya perlu dikembangkan agar kebudayaan kita yang terkenal tinggi nilainya itu tetap lestari, tidak terkena arus yang datang dari luar. Melestarikan kebudayaan nasional harus didasari engan rasa kesadaran yang tingi tanpa adanya paksaan dari siapapun.
Dalam rangka pembinaan kebudayaan nasional, kebudayaan daerah perlu juga kita kembangkan, karena kebudayaan daerah mempunyai kedudukan yang sangat penting. Pembinaan kebudayaan daerah dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
a.    Pertukaran kesenian daerah
b.    Pembentukan organisasi kesenian daerah
c.    Penyebarluasan seni budaya, antara lain melalui radio, tv, surat kabar serta majalah
d.    Penyelenggaraan seminar mengenai seni budaya daerah
e.    Membentuk sanggar tari daerah
f.    Mengadakan pentas kebudayaan

Pentingnya Persatuan dalam Keragaman

Di sekitar tempat tinggalmu, mungkin ada yang menjumpai sejumlah suku bangsa, tidak hanya satu suku bangsa. Mengapa demikian? Indonesia negara kesatuan. Hubungan antarpulau sudah terjadi sejak zaman dahulu. Ketersediaan angkutan laut sangat memudahkan hubungan antarpulau.
Banyak suku bangsa dari satu pulau pindah ke pulau yang lain. Mereka menetap di tempat yang baru. Jadilah penduduk setempat. Kemudian menjadi penduduk desa atau kelurahan, kecamatan dan kabupaten atau kotamu. Ada juga program transmigrasi yang menyebabkan bercampurnya suatu suku bangsa asli dengan suku pendatang. Masing-masing dari mereka memiliki budaya yang berbeda. Tidak hanya budaya, agama mereka pun juga mungkin berbeda. Suatu tempat yang terdapat suku dan budaya yang beragam tentunya sangat rawan dan dapat menyulut adanya perpecahan antarsuku. Namun ternyata hal ini tidak terjadi karena bangsa Indonesia memegang teguh semboyan Bhineka Tunggal Ika. Bhinneka Tunggal Ika berarti berbedabeda tetapi tetap satu juga. Kata Bhineka Tunggal Ika diambil dari kitab Sutasoma karangan Empu Tantular, seorang pujangga dari Majapahit. Bunyi selengkapnya adalah Bhineka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrwa. Semboyan bangsa Indonesia ini tertulis pada kaki lambang negara Garuda Pancasila. Bhinneka Tunggal Ika merupakan alat pemersatu bangsa. Untuk itu kita harus benar-benar memahami maknanya. Negara kita juga memiliki alat-alat pemersatu bangsa yang lain, yakni:
1.    Dasar Negara Pancasila
2.    Bendera Merah Putih sebagai bendera kebangsaan
3.    Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa persatuan
4.    Lambang Negara Burung Garuda
5.    Lagu Kebangsaan Indonesia Raya
6.    Lagu-lagu perjuangan
Masih banyak alat-alat pemersatu bangsa yang sengaja diciptakan agar persatuan dan kesatuan bangsa tetap terjaga. Bisakah kamu menyebutkan yang lainnya? Persatuan dalam keragaman memiliki arti yang sangat penting. Persatuan dalam keragaman harus dipahami oleh setiap warga masyarakat agar dapat mewujudkan hal-hal sebagai berikut :
1.    Kehidupan yang serasi, selaras dan seimbang
2.    Pergaulan antarsesama yang lebih akrab
3.    Perbedaan yang ada tidak menjadi sumber masalah
4.    Pembangunan berjalan lancar

Adapun sikap yang perlu dikembangkan untuk mewujudkan persatuan dalam keragaman antara lain:
1.    Tidak memandang rendah suku atau budaya yang lain
2.    Tidak menganggap suku dan budayanya paling tinggi dan paling baik
3.  Menerima keragaman suku bangsa dan budaya sebagai kekayaan bangsa yang tak ternilai harganya
4.    Lebih mengutamakan negara daripada kepentingan daerah atau suku masing-masing

Kita mesti bangga, memiliki suku dan budaya yang beragam. Keragaman suku dan budaya merupakan kekayaan bangsa yang tak ternilai harganya. Bangsa asing saja banyak yang berebut belajar budaya daerah kita. Bahkan kita pun sempat kecolongan, budaya asli daerah kita diklaim atau diakui sebagai budaya asli bangsa lain. Karya-karya putra daerah pun juga banyak yang diklaim oleh bangsa lain. Untuk itu, akankah kita mengabaikan budaya daerah kita?

Keragaman Budaya di Daerah Setempat

Pada penjelasan di atas telah disebutkan bahwa tiap daerah atau suku bangsa memiliki kebudayaan sendiri. Budaya dan kebudayaan adalah semua hasil pengolahan akal pikiran, perasaan dan kehendak dari manusia. Akal pikiran, perasaan, dan kehendak disebut dengan istilah cipta, rasa, dan karsa. Budaya ada yang berbentuk fisik atau jasmani. Contohnya pakaian, rumah adat dan alat musik. Ada pula budaya yang berbentuk non fisik atau rohani. Contohnya kepercayaan, bahasa, adat istiadat atau tradisi dan pengetahuan.
Bentuk-bentuk budaya yang biasa terdapat di tiap suku bangsa antara lain sebagai berikut:
a.    Bahasa
Hampir tiap suku bangsa memiliki bahasa daerah yang berbeda satu dengan lainnya. Bahasa daerah merupakan bahasa yang digunakan dalam bahasa pergaulan sehari-hari di suatu daerah tertentu. Di Indonesia terdapat sekitar 665 bahasa daerah. Banyak sekali bukan? Contoh bahasa daerah adalah Bahasa Bali, Bahasa Madura, Bahasa Batak, Bahasa Jawa dan Bahasa Bugis. Apa nama bahasa daerahmu? Bisakah kamu berbahasa daerahmu? Agar dapat saling berkomunikasi antar suku bangsa, Indonesia memiliki bahasa nasional yakni Bahasa Indonesia. Bahasa nasional ini berfungsi sebagai alat pemersatu bangsa. Coba bayangkan bagaimana jika di negara kita tidak memiliki bahasa nasional!
b.    Sistem kemasyarakatan
Sistem kemasyarakatan meliputi kelompok atau organisasi, hubungan kekerabatan, peraturan-peraturan dan hukum.
•    Kelompok atau organisasi
Pada dasarnya manusia selalu membutuhkan dan tidak dapat hidup sendiri. Oleh sebab itu di tiap suku atau daerah biasanya terdapat kelompok-kelompok atau organisasi. Suatu kelompok dipimpin oleh seseorang yang dihormati dan disegani. Pemimpin ini disebut kepala adat atau kepala suku. Kepala adatlah yang biasanya memimpin upacara-upacara adat.
•    Hubungan kekerabatan
Masyarakat di daerah-daerah biasanya juga memiliki hubungan kekerabatan tertentu yang kadang berbeda satu sama lain. Misalnya di daerah Minangkabau hubungan kekerabatan didasarkan pada garis ibu yang disebut Matrilineal. Sedangkan di Jawa hubungan kekerabatan didasarkan pada garis ayah yang disebut Patrilineal.
•    Peraturan dan hukum
Di tiap suku bangsa biasanya terdapat peraturan atau hukum. Peraturan ini ada yang tertulis ada yang tidak tertulis. Peraturan ini sering disebut sebagai hukum adat. Di daerah tertentu hukum adat masih sangat ditaati oleh masyarakat. Misalnya di masyarakat Kampung Naga, Jawa Barat terdapat peraturan setiap ada penduduk yang lahir harus disertai dengan adanya orang yang keluar dari desa. Peraturan ini membuat jumlah penduduk di desa ini selalu tetap.

c.    Rumah adat
Di tiap daerah atau suku bangsa biasanya memiliki rumah adat yang khas. Namun seiring dengan perkembangan jaman, rumah-rumah adat ini biasanya sulit kita temukan di daerah perkotaan. Kita dapat melihat seluruh rumah adat yang ada di Indonesia di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta. Contoh rumah adat adalah Rumah Joglo di Jawa Tengah, Rumah Gadang di Sumatera Barat dan rumah Tongkonan di Sulawesi Selatan.

d.    Upacara adat
Pernahkah kalian mengikuti prosesi upacara adat di daerah kalian? Upacara adat merupakan upacara yang berhubungan dengan adat istiadat atau tradisi masyarakat. Upacara adat berkaitan erat dengan kepercayaan suatu masyarakat. Upacara adat ada yang dilakukan secara sederhana.Namun ada pula yang dilakukan secara mewah dan dengan biaya yang sangat besar. Contoh upacara adat adalah Upacara Kasodo (Suku Tengger, Jawa Timur), Upacara Lompat Batu (Suku Nias), Upacara Grebeg Suro (Jawa Tengah) dan sebagainya. Saat ini banyak masyarakat yang tidak melakukan upacara adat. Hal ini antara lain disebabkan oleh semakin berkembangnya pemikiran, agama dan kepercayaan. Selain itu masyarakat saat ini lebih memilih hal-hal yang praktis dan cepat. Karena upacara adat dianggap terlalu lama dan bertele-tele.


e.    Pakaian adat
Hampir semua daerah di Indonesia mempunyai pakaian adat sendiri. Warna dan rancangan pakaiannya sangat indah. Pakaian khas tersebut selain indah juga mempunyai arti tertentu. Untuk saat ini pakaian adat banyak yang tidak dipergunakan dalam kehidupan sehari-hari. Biasanya pakaian adat digunakan saat upacara adat, upacara perkawinan dan saat memperagakan tarian atau pertunjukan daerah. Berikut ini merupakan beberapa contoh pakaian adat.

f.    Senjata tradisional
Dahulu senjata tradisional sering digunakan untuk memotong, berburu, dan berperang. Saat ini senjata tradisional lebih banyak digunakan sebagai hiasan atau pelengkap pakaian adat. Contoh senjata tradisional adalah Senjata Badik (Betawi), Rencong (Aceh), Keris (Jawa) dan Mandau (Kalimantan). Apa nama senjata tradisional di daerahmu?

g.    Kesenian
Bentuk-bentuk kesenian sangat banyak, antara lain:
1)    Tarian tradisional
Contoh tarian tradisional atau adat adalah Tari Serimpi (Jawa Tengah), Tari Kecak (Bali), Tali Saman (Aceh), Tari Cakalele (Maluku) dan Tari Piring (Minangkabau). Tarian adat sering ditampilkan dalam upacara perkawinan, upacara adat, menyambut tamu atau dalam pertunjukan seni. Saat ini tarian tradisional sudah banyak dikombinasikan dengan tarian modern.
2)    Seni musik tradisional
Seni musik tradisonal menggunakan alat musik tradisonal pula. Alat musik tradisional digunakan untuk mengiringi lagu daerah. Alat musik tradisional di Indonesia cukup banyak. Contohnya adalah alat musik Gamelan dari Jawa Tengah dan Jawa Timur, Tifa dari Papua, dan Angklung dari Jawa Barat. Saat ini seni musik tradisional juga sudah banyak dikombinasikan dengan seni musik modern. 
3)    Seni pertunjukan
Seni pertunjukan sama halnya dengan seni pentas. Negara kita juga kaya akan seni pertunjukan. Contoh seni pertunjukan antara lain Ketoprak dan Wayang Kulit dari Jawa Tengah dan Jawa Timur, Lenong dari Betawi dan Mamanda dari Kalimantan Selatan.
4)    Lagu daerah
Indonesia kaya akan lagu daerah. Lagu daerah dinyanyikan dengan bahasa daerah. Lagu-lagu daerah banyak yang tidak diketahui siapa pengarangnya. Contoh lagu daerah adalah Bungong Jeumpa dari Aceh, Lir Ilir dari Jawa, Bubuy Bulan dari Sunda, Ampar-ampar Pisang dari Kalimantan Selatan, dan Apuse dari Papua. Bisakah kamu menyanyikan lagu daerahmu?
5)    Cerita rakyat
Cerita rakyat merupakan cerita yang berkembang turun temurun di masyarakat. Cerita rakyat ada yang merupakan sejarah ada pula yang merupakan karangan. Cerita rakyat yang merupakan karangan biasanya tidak diketahui pengarangnya. Contoh cerita rakyat antara lain Sangkuriang (Jawa Barat), Malinkundang (Minangkabau), Putri Cendana (Nusa Tenggara), Kleting Kuning dan Keong Emas (Jawa).

Keragaman Suku Bangsa di Daerah Setempat

Sejak zaman dahulu bangsa Indonesia dikenal sebagai masyarakat yang majemuk. Hal ini tercermin dari semboyan “Bhinneka tunggal Ika” yang artinya berbeda-beda tetapi tetap satu. Kemajemukan yang ada terdiri atas keragaman suku bangsa, budaya, agama, ras, dan bahasa.
Adat istiadat, kesenian, kekerabatan, bahasa, dan bentuk fisik yang dimiliki oleh suku-suku bangsa yang ada di Indonesia memang berbeda, namun selain perbedaan suku-suku itu juga memiliki persamaan antara lain hukum, hak milik tanah, persekutuan, dan kehidupan sosialnya yang berasaskan kekeluargaan.


1.    Keragaman Suku Bangsa di Daerah Setempat
Negara Indonesia adalah negara kepulauan. Pulau-pulau di Indonesia berjumlah 13. 667 pulau besar dan kecil. Banyak sekali bukan? Pulau-pulau itu membentang dari Sabang sampai Merauke. Dahulu, orang Indonesia berasal dari nenek moyang yang sama. Yaitu bangsa Yunan. Kemudian mereka berpencar. Karena berada di tempat yang letaknya terpisah-pisah oleh alam baik gunung, hutan, laut maupun sungai, maka terbentuklah berbagai suku bangsa. Suku bangsa tersebut memiliki adat istiadat dan budaya yang berbeda satu dengan yang lain. Secara fisik pun kadang memiliki ciri khas tersendiri.

Persebaran Daerah Asal Suku Bangsa di Indonesia
Suku bangsa adalah golongan manusia yang terikat oleh kesadaran dan identitas akan kesatuan kebudayaan. Orang-orang yang tergolong dalam satu suku bangsa tertentu, pastilah mempunyai kesadaran dan identitas diri terhadap kebudayaan suku bangsanya, misalnya dalam penggunaan bahasa daerah serta mencintai kesenian dan adat istiadat.
Suku-suku bangsa yang tersebar di Indonesia merupakan warisan sejarah bangsa, persebaran suku bangsa dipengaruhi oleh factor geografis, perdagangan laut, dan kedatangan para penjajah di Indonesia. perbedaan suku bangsa satu dengan suku bangsa yang lain di suatu daerah dapat terlihat dari ciri-ciri berikut ini.

  1. Tipe fisik, seperti warna kulit, rambut, dan lain-lain.
  2. Bahasa yang dipergunakan, misalnya Bahasa Batak, Bahasa Jawa, Bahasa Madura, dan lain-lain.
  3. Adat istiadat, misalnya pakaian adat, upacara perkawinan, dan upacara kematian.
  4. Kesenian daerah, misalnya Tari Janger, Tari Serimpi, Tari Cakalele, dan Tari Saudati.
  5. Kekerabatan, misalnya patrilineal(sistem keturunan menurut garis ayah) dan matrilineal(sistem keturunan menurut garis ibu).
  6. Batasan fisik lingkungan, misalnya Badui dalam dan Badui luar.
Jumlah suku bangsa di Indonesia ratusan jumlahnya. Di bawah ini tabel persebaran suku bangsa.



No.
Nama Provinsi
Suku
1
Nanggroe Aceh Darussalam
Aceh , Alas , Gayo , Kluet , Simelu , Singkil , Tamiang , Ulu .
2
Sumatera Utara
Karo , Nias , Simalungun , Mandailing , Dairi , Toba , Melayu , PakPak , maya-maya
3
Sumatera Barat
Minangkabau , Mentawai , Melayu , guci, jambak
4
Riau
Melayu , Siak , Rokan , Kampar , Kuantum Akit , Talang Manuk , Bonai , Sakai , Anak Dalam , Hutan , Laut
5
Kepulauan Riau
Melayu, laut
6
Bangka Belitung
Melayu
7
Jambi
Batin , Kerinci , Penghulu , Pewdah , Melayu , Kubu , Bajau
8
Sumatera Selatan
Palembang , Melayu , Ogan , Pasemah , Komering , Ranau Kisam , Kubu , Rawas , Rejang , Lematang , Koto, Agam
9
Bengkulu
Melayu, Rejang, Lebong, Enggano, Sekah, Serawi, Pekal, Kaur, Lembak
10
Lampung
Lampung , Melayu , Semendo , Pasemah , Rawas , Pubian, Sungkai, Sepucih
11
DKI Jakarta
Betawi
12
Banten
Banten
13
Jawa Barat
Sunda, Badui
14
Jawa Tengah
Jawa , Karimun , Samin, Kangean
15
D.I Yogyakarta
Jawa
16
Jawa Timur
Jawa , Madura , Tengger, Asing
17
Bali
Bali , Jawa , Madura
18
NTB
Bali , Sasak , Bima , Sumbawa, Mbojo, Dompu, Tarlawi, Lombok
19
NTT
Alor , Solor , Rote , Sawu , Sumba , Flores , Belu, Bima
20
Kalimantan Barat
Melayu , Dayak(Iban Embaluh , Punan , Kayan , Kantuk , Embaloh , Bugan ,Bukat), Manyuke
21
Kalimantan Tengah
Melayu, Dayak(Medang, Basap, Tunjung, Bahau, Kenyah, Penihing, Benuaq), Banjar, Kutai, Ngaju, Lawangan, Maayan, Murut, Kapuas
22
Kalimantan Timur
Melayu, Dayak(Bukupai, Lawangan, Dusun, Ngaju, Maayan)
23
Kalimantan Selatan
Melayu , Banjar , Dayak, Aba
24
Sulawesi Selatan
Bugis , Makasar , Toraja , Mandar
25
Sulawesi Tenggara
Muna , Buton ,Totaja , Tolaki , Kabaena , Moronehe , Kulisusu , Wolio
26
Sulawesi Tengah
Kaili , Tomini , Toli-Toli ,Buol , Kulawi , Balantak , Banggai ,Lore
27
Sulawesi Utara
Bolaang-Mongondow ,Minahasa , Sangir , Talaud , Siau , Bantik
28
Gorontalo
Gorontalo
29
Maluku
Ambon, Kei , Tanimbar , Seram , Saparua, Aru, Kisar
30
Maluku Utara
Ternate, Morotai, Sula, taliabu, Bacan, Galela
31
Papua Barat
Waigeo, Misool, Salawati, Bintuni, Bacanca
32
Papua Tengah
Yapen, Biak, Mamika, Numfoor
33
Papua Timur
Sentani, Asmat, Dani, Senggi